Breaking News

Soal Pernyataan Ka Rutan Mentok di Media Online Terkait Berita Citizen, Hendra : Pernyataanya Ka Rutan itu Ngawur

 


KOPII - Bangka Barat, Pemimpin Redaksi Media pewarta-warga.com dan corespondent.my.id Hendra Widjaja memberikan sanggahan terhadap pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas II B Mentok di beberapa media online yang diterbitkan pada Kamis (12/12/2024 )


Dalam pemberitaan tersebut Adrian yang saat ini  menjabat sebagai Kepala Rutan memberikan sanggahan melalui klarifikasinya  atas pemberitaan media Pewarta-Warga.com dan Corespondent yang berjudul 

(“Screen Shot VC Andika dengan Seorang Wanita, Perkuat Dugaan Publik atas Maraknya Peredaran HP di Rutan Mentok” ) 

Dalam sanggahanya itu Adrian mengatakan bahwa Andika menghubungi isterinya menggunakan Fasilitas Handphone milik Wartel yang disediakan oleh Rutan Kelas II B Mentok. Dengan demikian sudah tentu Handphone milik wartel tersebut tidak bisa dibawa masuk ke dalam blok, agar setiap pembicaraan seorang WBP dengan lawan bicaranya yang berada di luar Rutan bisa terpantau. 

Yang menimbulkan pertanyaan disini adalah, apakah seorang WBP yang menggunakan fasilitas Handphone di Wartel tanpa memakai baju, dengan gaya santai disertai memakai headset itu dibenarkan

Point lain yang ingin kami sampaikan adalah pernyataan Adrian atas ketidakbenaran isi pemberitaan yang diterbitkan oleh media corespondent terkait dugaan beredarnya fasilitas handphone di dalam rutan. 

“ Sanggahan Ka-Rutan melalui klarifikasinya di salah satu media online  itu sangat menyesatkan publik, karena sebelumnya pada tanggal 11 Desember 2024 media corespondent telah meminta konfirmasinya, dan jawaban konfirmasi kami tunggu sampai keesokan harinya, setelah diyakini bahwa tidak akan ada balasan dari Ka Rutan maka pemberitaan kami tayangkan sesuai informasi yang kami peroleh,’ jelas Hendra Pemred Citizen Journalist dan Corespondent

“ Hak Jawab itu ditujukan kepada Media yang bersangkutan, itu Hak Jawab namanya, kalau seseorang membuat pernyataan  melalui Media lain walaupun maksud dan  tujuannya kepada media si penerbit berita yang ia anggap telah merugikan dirinya maka hal itu dianggap sebagai sanggahan saja bukan hak jawab,”  terang Hendra

Terkait para pejabat publik yang enggan  menjawab saat diminta konfirmasi oleh awak media, Hendra memberikan sindiran monohok dengan mengatakan 

“ Kalau ada pejabat publik yang tidak mau jadi buruan pekerja media, alangkah baiknya jadi penjual es cendol aja, pejabat yang sering bungkam saat dikonfirmasi oleh awak media itu adalah pejabat yang buta akan undang undang Keterbukaan Informasi Publik ,” tutupnya ( tim/red)

0 Komentar

© Copyright 2022 - PEWARTA WARGA