Breaking News

Soal Pernyataan Ketua Bawaslu di Salah Satu Media Online, Ketua AWAM Babel : Ketua Bawaslu Babar Pintar Memutar Balik Fakta

Gambar Ilustrasi



KOPII - Bangka Barat\, Ketua Aliansi Wartawan Muda Bangka Belitung ( AWAM BABEL ) menanggapi secara serius atas pernyataan Kepala Bawaslu Bangka Barat yang terkesan bohong dan menyudutkan pihak pewarta media yang saat ini tengah melakukan pemantaun pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bangka Barat, Jumat ( 29/11/2024 ).


Dikutip dari Media kabarbabel.online yang terbit pada Jumat 29 November 2024, di paragraf terakhir pada pemberitaan tersebut Ketua Bawaslu Bangka Barat mengatakan ( “Terkait tudingan yang di lontarkan di beritakan kemarin – kemarin itu tidak sesuai dengan fakta yang ada dalam pengawasan kami. Yang mana kemarin ada media yang mengatakan bahwa bawaslu bungkam, padahal mereka konfirmasi kemarin melalui WA, lalu saya telfon balik dan jelaskan kronologinya, tetapi apa yg saya sampaikan , tidak sesuai dengan yang di beritakan, jelas kami merasa di rugikan membuat berita tanpa konfirmasi terlebih dahulu,” sesalnya.)


Atas pernyataan itu,  Ketua AWAM Babel Mayrest Kurniawan kepada media ini mengatakan, tidak sepatutnya seorang Publik Figur yang menduduki jabatan penting di lembaga pengawasan pemilu dalam hal ini sebagai Ketua Bawaslu di Kabupaten Bangka Barat, menyampaikan pernyataan - pernyataan yang jauh dari kata bijak, pernyataan yang mengada - ada dan tak sesuai fakta. 


“ Saya tidak mengerti, kenapa orang yang menjabat Ketua di sebuah Lembaga Badan Pengawasan mengeluarkan pernyataan yang tak sesuai fakta bahkan memutar balik fakta, ini kan sangat miris bagi orang yang bertugas sebagai pengawas,” kata Meyrest


“ Pengetahuan yang mumpuni sangat penting dimiliki untuk oleh orang yang menjabat Ketua Lembaga apa saja, apalagi Lembaga Pengawasan yang sangat rentan mendapat sorotan, contohnya ya seperti ini, seorang wartawan yang berupaya meminta konfirmasi ia malah mengatakan wartawan tidak meminta konfirmasi, begitu sebaliknya, dia yang tidak menjawab konfirmasi dari seorang wartawan, malah mengatakan bahwa pihaknya sudah menjawab danh memberikan konfirmasi serta penjelasan melalui telepon,kapan hal itu ia lakukan,” sebut Ketua Awam Babel


Apa yang diungkapkan oleh ketua AWAM BABEL itu diperkuat dengan  bukti permintaan konfirmasi dari Hendra Widjaja Pemimpin Redaksi citizenjournalis.my.id/pewarta-warga.com yang merupakan anggoata  AWAM Babel kepada Denny Ferdian ketua Bawaslu Bangka Barat pada tanggal 24 November 2024,melalui akun WhatsAppnya namun permintaan konfirmasi tersebut tidak dijawab, bahkan sampai saat inipun belum ada jawaban.

Caption : Foto hasil Screen Shot Permintaan konfirmasi media kepada Ketua Bawaslu Babar yang tidak mendapat respon dan jawaban


Menurut Hendra, pernyataan Ketua Bawaslu Bangka Barat itu lucu dan menggelitik, ibarat nyanyian badut yang menari - nari di bawah lampu merah namun tak seorang yang tertarik untuk menjadi penontonnya.

“ Sungguh menggelitik, pernyataan dari seorang pejabat publik apalagi sekelas Ketua Bawaslu itu dibaca oleh khalayak ramai, apalagi pernyataan atau keterangan yang menyangkut jawaban atas permintaan konfirmasi dari media, seharusnya dia jawab dengan jelas transparan dan tidak ambigu, pernyataan Ketua Bawaslu itu kan menjawab konfirmasi media Kabarbabel.online dengan kalimat ambigu ” ucap Hendra


“ Pada tanggal 24 November 2024 kami juga melakukan upaya permintaan konfirmasi terkait informasi adanya dugaan praktik money politik pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bangka Barat oleh salah satu paslon peserta Pilkada, namun sangat disayangkan, dalam hal ini ( money politic-red) masyarakat perlu mendapat penjelasan dari pihak yang berkompeten yaitu Ketua Bawaslu Bangka Barat Denny Ferdiian agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi, paham dan mengerti bahwa politik uang itu dilarangi,” ungkapnya


“ Terkait pernyataanya itu media ini kembali melakukan upaya konfirmasi dan mempertanyakan apakah benar selaku ketua Bawaslu ia selalu menjawab permintaan konfirmasi dari pekerja media, namun lagi lagi pejabat Badan Pengawas Pemilu itu enggan menjawab,” sebut Hendra

Masih sambung Hendra, tidak adanya respon dan  tindaklanjut dari ketua Bawaslu Babar atas informasi adanya praktik money politik yang diduga dilakukan oleh salah satu paslon peserta pilkada, memberi kesan negatif kepada publik. Hal ini diperparah dengan tidak respeknya pihak Bawaslu Babar  terhadap permintaan konfirmasi media terkait kegiatan kampanya paslon 02 yang dilanjutkan dengan acara reses oleh anggota DPRRI dari Partai PDIP yang diakhiri dengan acara bagi - bagi uang kepada peserta sebesar 100 ribu per kepala.

" Pada acara kampanye yang digelar oleh paslon 02 Maknyus, di Taman Duku pada Kamis 21 November 20204 lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan acara Reses oleh Anggota DPRRI yang merupakan Kader PDIP Rudiyanto Tjen ditempat yang sama dengan peserta yang sama dan diakhiri dengan acara bagi - bagi uang kepada peserta sebesar 100 ribu  per kepala. Atas temuan  kegiatan yang terindikasi adanya praktik  money politic maka media ini berupaya meminta konfirmasi ke pihak Bawaslu` selaku pengawas kegiatan kampanye Pilkada, namun permintaan  media tidak tidak digubris sehingga tidak memperoleh jawaban apapun dari Ketua Bawaslu," jelas Hendra


“ Jadi, menurut saya tidak ada kata yang paling pantas dan paling sopan untuk seorang pejabat publik yang enggan memberikan konfirmasi kecuali kata BUNGKAM, atau copot saja Pejabat yang hanya asal ngomong dan tidak punya cukup pengetahuan dan kemampuan,,!!!,” tutup Hendra yang saat ini fokus menekuni cara - cara berkomunikasi sebagai Pewarta Warga / Citizen Journalisme (AWAM Babel tim/red )







0 Komentar

© Copyright 2022 - PEWARTA WARGA