KOPII - Pangkalpinang, Berbagai ungkapan pernyataan dari pihak pelaksana proyek dalam pemberitaan yang beredar akhir - akhir ini. Pernyataan atas pekerjaan Long Segment penanganan jalan di Pasir Padi 5,178 M dinilai tak lebih dari sekadar mencari pembenaran untuk menutupi kesalahan pekerjaan yang serampangan tersebut. Berbagai temuan data dan fakta yang ada dari hasil investigasi awal di lokasi proyek, dan bungkamnya pihak pelaksana proyek dan dinas PUPR Kota Pangkalpinang saat dikonfirmasi adalah bukti bahwa proyek tersebut tidak diawasi secara ketat.
Salah satu warga Pasir Padi YT (50), mengaku tidak habis pikir atas beberapa pemberitaan di media online yang terbit akhir - akhir ini dan mengatakan bahwa pekerjaan proyek Long Segmen penanganan jalan di Pasir Padi sudah sesuai dengan spesifikasi dan RAB. Menurutnya dalam pernyataan lainya pihak pelaksana proyek juga menyampaikan bahwa proyek sebesar 5,178 M Dana Alokasi Khusus yang dikelola oleh PUPR dibawah pengawasan yang sangat ketat, adalah sebuah pernyataan yang sengaja dibuat untuk menutupi pekerjaan yang serampangan tersebut.
“ Saya heran dengan pemberitaan media online yang tiba - tiba ramai mengatakan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai spek dan RAB. Sesuai dari mana.? proyek ini tidak ada sesuainya, setiap hari saya menyaksikan bahwa dalam pembuatan talud dikerjakan asal jadi,” sebutnya. Minggu ( 22/9/2024 )
YT juga mengatakan, sejak dari ramainya pemberitaan awal yang mengungkapkan bahwa susunan batu pada pembuatan talud tersebut tidak dilumuri adukan semen dengan campuran pasir, namun hanya dittaburi oleh pasir kosong tanpa campuran apapun. Berbeda dengan pengerjaan talud yang dikerjakan didepan trotoar kantor wisata Pasir Padi.
“ Ini harus dibongkar ulang dan BPKP harus turun untuk memeriksa pekerjaan ini. kecuali yang di depan trotoar kalau saya lihat memang bagus, mungkin untuk persiapan kalau nanti ada pemeriksaan di arahkan titik itu, coba cek hasil pekerjaan talud yang lainnya, atau bongkar sekalian baru tahu kalau susunan batunya kopong semua, tidak ada adukan semen perekat pada susunan batu,” ungkap YT.
“ Yang paling benar adalah BPKP atau BPK sekalian turun lakukan pemeriksaan proyek Long Segment ini, 5,178 M terlalu besar untuk pekerjaan yang hanya seperti ini,” Tambahnya.
Dari apa yang sudah dijelaskan oleh warga, atas pekerjaan yang diduga asal jadi itu, sudah seharusnya dari pihak BPKP melakukan pemerikasaan terhadap titik - titik mana yang pengerjaanya dilakukan dengan serampangan.
Hal ini sudah pernah disampaikan oleh pekerja tekhnis proyek dalam pertemuanya terakhir dengan pihak media yang mengatakan akan membongkar kembali pembangunan talud tersebut, namun fakta dilapangan yang terjadi adalah penimbunan terhadap titik - titik temuan yang sudah disampaikan oleh media kepada pekerja tekhnis tersebut.
“ Kami siap bongkar Pak kalau memang kerjanya seperti itu ( amburadul,red), tapi kalau dari ujung ke ujung panjang juga pak ya,” ucap Rado.
Hal senada juga disampaikan oleh Kevin yang mengaku dirinya adalah perwakilan dari PT Cakra mengatakan “ Kalau saya terus terang tidak ada beban dengan proyek itu, kalau mau dibongkar ya bongkar saja, kalau kerjanya dak beres,” ucapnya.
Namun apa yang disampaikan oleh kedua orang perwakilan dan pelaksana tekhnis proyek Long Segment tersebut bukanya membongkar kembali hasil pekerjaan yang sudah dipelihatkan oleh media, namun fakta dilapangan setelah di cek kembali, ternyata pihak CV CPP sesegera mungkin melakukan penimbunan terhadap talud yang ditemukan tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB.
Keterangan lain yang disampaikan oleh pihak pelaksana proyek maupun pihak Dinas PUPR Kota di beberapa pemberitaan media online bahwa pengerjaan proyek Long Segment baru mencapai 27 % hal itu juga disampaikan oleh pihak Kejari dalam konfirmasi resmi Kamis (19/9), sementara pengerjaan itu dimulai dari tanggal 2 Juli 2024 dan harus sudah selesai pada tanggal 28 Nopember 2024 (red)
0 Komentar