Breaking News

2 (dua) Unit PC kembali Merambah Hutan Lindung Wilayah Kuruk, Warga : Naikan berita supaya Polisi tahu dan segera ditertibkan



Caption : Lokasi Wilayah Kuruk Lubuk Besar kembali di Jarah penambang liar



KOIN - Bangka Tengah, Aktivitas penambang liar  kembali melakukan perambahan dan penjarahan pasir timah di kawasan hutan lindung wilayah Kuruk, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah. Pelaku tambang yang bernama Mul itu melakukan aksinya dengan menggunakan 2 (dua) unit alat berat jenis Excavator, Sabtu, ( 20/1/2024)

Kuruk adalah salah satu kawasan Hutan Lindung   yang didalamnya dipenuhi dengan tumbuhan Mangrove / Bakau dan terkenal dengan kandungan bijih timah serta meneral ikutan lainya

Keberadaanya yang jauh dari ibu kota Kecamatan membuat kawasan itu sangat sulit  untuk dipantau. Sehingga kerusakan lingkungan akibat dari para penambang - penambang liar, membuat kondisi tumbuhan Bakau di kawasan itu hancur lebur. 



Salah satu warga Kecamatan Lubuk Besar,  sebut saja Hari, menjelaskan kepada media ini, bahwa kawasan Kuruk tidak pernah sepi dari aktivitas tambang timah. Dari tahun ke tahun para cukong dan mafia timah dari bebagai daerah luar Bangka Tengah, datang  membuka usaha tambang di daerah Kuruk.  Dalam percakapan panjang, Hari yang keseharianya bekerja sebagai pelimbang timah mengatakan bahwa wilayah itu sudah sangat memprihatinkan. 

" Bakau di Kuruk sudah banyak hancur, apa yang bisa diharap disana Pak, yang ada tinggal lobang - lobang kolong bekas tambang yang ditinggal oleh bos bos TI yang tidak bertanggung jawab," kata Hari

" Mereka bukan penduduk sini, habis mengambil isi bumi yang berupa timah itu,  mereka pergi, tidak toleh kanan kiri,  kami disini yang setiap hari melihat kerusakan itu," ucapnya.

Ketika media ini menanyakan tentang apa harapan Hari kedepan  melihat kerusakan saat ini, Hari dengan semangat mengatakan " Saya meminta kepada abang - abang, jangan bosan menulis tentang kerusakan, jangan takut capek sehingga datang saatnya perbaikan nanti," harapnya

" Sekarang pergilah masuk ke Kuru k, sudah ada lagi yang bekerja disana, namanya Mul, orang biasa panggil Mas Mul, ada dua alat PC di dalam,  naikan berita supaya polisi tahu kalau didalam ada tambang ilegal yang sudah kerja supaya tertibkan," pintanya

Setelah melakukan wawancara, tim media melanjutkan perjalanan menuju Kuruk sesuai dengan permintaan warga untuk melakukan pengecekan.

Sesampai dilokasi tambang terpantau  olehtim media, 2(dua) unit  alat berat, 1 ( satu) unit sedang beraktivitas  melakukan penggalian tanah. Sementara satu unit PC sedang dalam keadaan parkir. Mul sendiri  yang disebut - sebut selaku pemilikTN tidak berhasil ditemui .

Terkait aktivitas tambang di kawasan Kuruk, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan ( KPH) Sungai Simbulan, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi tersebut .

" Terimakasih informasinya, kita akan segera lakukan pengecekan ke lapaangan," jawab Mardiansyah melalui akun WhatsAppnya (19/1)

Terpisah, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dwi Budi Murtiono menyampaikan terimakasih atas informasi yang diterimanya.

Warga berharap agar pihak Kepolisian dan Kph sesegera mungkin menghentikan kegiatan tambang yang memakai 2(unit) alat berat tersebut, dan aktivitas tambang rajuk yang secara sembunyi - sembunyi terus melakukan aktiviitasnya. ( Awam-babel team/red/HDR) wa



0 Komentar

© Copyright 2022 - PEWARTA WARGA